DAUR ULANG MAINAN BEKAS UNTUK PENDETEKSI AIR PENUH


I.    PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.  Disaat musim penghujan, sumber daya air di Indonesia meningkat, sehingga orang-orang yang hidup di Indonesia tidak kekurangan air sehingga membuat sebagian orang tidak menyadari akan pentingnya menghemat air.
Hal tersebut mendorong manusia untuk membuang-buang air, padahal jika kita tinjau kembali masih banyak saudara kita yang mengalami kekurangan sumber daya air. Seperti di daerah yang padat penduduknya mereka masih sulit  sekali untuk mendapatkan air, seharusnya itu mampu memotivasi kita untuk tidak menggunakan air dalam jumlah yang banyak atau dalam kata lain kita harus sadar akan pentingnya menghemat air.
Seringkali kita jumpai dirumah-rumah warga, sekolah dan tempat-tempat lain yang menggunakan bak penampung untuk menampung air di tempat tersebut itu sering lupa bahwa air yang ada di bak penampung sudah melebihi kapasitas dan akhirnya tumpah dan air pun akan terbuang sia-sia.
Oleh karena itu, penulis menawarkan sebuah alat otomatis pada bak penampung air yang akan membantu mengingatkan kita bahwa air yang ada di bak penampung sudah melebihi kapasitas sehingga kita bisa tetap siaga untuk mematikan keran.
Alat ini adalah alat yang ramah lingkungan karena menggunakan barang bekas dan tidak membutuhkan biaya yang banyak dalam pembuatannya. Selain hemat dan ramah lingkungan alat ini juga membuat orang yang menggunakan bak penampung air lebih siaga untuk mematikan keran sebelum air yang ada di bak penampung itu tumpah.
B.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan, terdapat rumusan masalah yaitu:
1.    Apa sajakah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat alarm otomatis pada bak penampung air?
2.    Bagaimana proses pembuatan dan cara kerja dari alarm otomatis pada bak penampung air?

C.   Tujuan Penelitian
1.    Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat alarm otomatis pada bak penampung air.
2.    Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan dan cara kerja dari alarm otomatis pada bak penampung air.

D.   Manfaat Penelitian
Penulis harap semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan semoga karya ilmiah ini bisa dikembangkan lagi sehingga kita semua bisa tetap siaga dan sadar untuk selalu menggunakan air secukupnya dan tidak membuang air secara sia-sia.
II.   METODE PENELITIAN

A.    Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan dinamo untuk memberi sinyal berupa bunyi. Bunyi itulah yang akan memberitahukan kepada pemilik penampung bak air bahwa air yang ada di bak penampung sudah penuh. Sehingga si pemilik bisa mengantisipasi air yang luber dari bak penampung tersebut dengan mematikan pompa air terlebih dahulu sebelum airnya luber.

B.    Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan, antara lain :
1.    Papan
2.    Kaleng bekas
3.    Dinamo
4.    Tembaga
5.    Kabel Tis
6.    Kabel listrik
7.    Pipa
8.    Baterai
9.    Bola ping pong
10.  Paku payung
11.  Pena bekas
12.  Pipet
13.  Lem

III.    HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Prosedur Pembuatan Alarm Otomatis
Sebelum kita membuat alarm otomatis pada penampung air,kita perlu mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu, lalu lakukan prosedur dibawah ini:
1.    Bersihkan terlebih dahulu kaleng bekas sebelum digunakan sebagai sumber bunyi
2.    Siapkan papan kayu ukuran 13 cm x 16 cm dan tebalnya 1 cm.
3.    Siapkan pipa sepanjang 15 cm
4.    Siapkan dinamo
5.    Siapkan tembaga
6.    Siapkan alat bor
7.    Siapkan solder
8.    Siapkan lem tembak
9.    Siapkan paku payung

B.    Proses Pembuatan Alarm Otomatis
Pertama, lubangi pinggir papan dan pipa menggunakan bor untuk meletakkan bekas pena di pinggir pipa dan papan kayu tadi, lalu rekatkan pipa dan kaleng bekas yang telah dibuka agar bunyinya lebih nyaring pada papan yang telah disediakan. Setelah terpasang dengan baik, lalu pasang dinamo yang dipasangkan dengan kabel tis. Didalam pipa diisi batu baterai sebanyak 2 buah. Tempelkan bola pingpong dan pena bekas menggunakan lem tembak, dan paku payung tempelkan pada ujung pena lainnya. Setelah semua terpasang dengan baik, sambungkan kabel pada tembaga yang telah disampungkan pada dinamo. Lalu, pasang baterai pada pipa yang telah disediakan agara alat alarm air otomatis bisa berfungsi.

C.   Cara Kerja Alarm Otomatis
Cara kerja dari alarm ini adalah ketika air yang ada didalam penampung sudah penuh, maka air akan mendorong pelampung ke atas, pelampung yang terdorong tadi akan mengangkat bekas pena yang ujungnya telah ditempel dengan paku payung, sehingga paku payung tersebut akan menyentuh tembaga, dan ketika air semakin naik, tekanan pada kabel tis yang menempel pada kaleng bekas akan semakin besar sehingga alarm akan berbunyi dengan keras.
IV.    PENUTUP

A.    Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah di lakukan, dapat di tarik sebuah kesimpulan antara lain:
1.    Penggunaan alarm ini mampu mengingatkan kita untuk mematikan pompa air disaat air belum tumpah.
2.    Alarm ini memberikan sinyal berupa bunyi.
3.    Alarm ini di gunakan sebagai alat bantu pompa air yang tidak otomatis.

B.    Saran
Sebagai pedoman penelitian bagi pembaca, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1.   Alarm otomatis ini hanya bisa memberikan sinyal kepada kita untuk mematikan pompa air sebelum air yang ada di penampung luber, jadi untuk kelanjutan penelitian, alarm ini bisa me nonaktifkan pompa air secara otomatis dengan memberikan sinyal kepada kita.
2. Alarm ini akan memberikan sinyal berupa bunyi kepada kita ketika jungkat-jungkit menekan tombol bel, jadi untuk kelanjutan penelitian alarm ini bisa berbunyi tanpa menuggu jungkat-jungkit mengenai tombol bel.

Comments